“ Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (Al-Ma'un)
Jl. Cut Mutia No.1 Sampit 74321 Kalimantan Tengah
BCA Kcp Sampit No.Rek. 6695024812

Kamis, 31 Maret 2011

LAKSANAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 05.38 0 komentar
http://suara-muhammadiyah.com/site/Khutbah_Jumat.html

Senin, 14 Maret 2011

Sejarah Berdirinya Muhammadiyah

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 04.31 0 komentar
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama NabiMuhammad s.a.w.
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.


Macam-macam Syirik

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 04.25 0 komentar

Saudariku, setelah di edisi kemarin kita dapat mengetahui hakikat kesyirikan maka kini kami ingin menjelaskan mengenai macam-macam syirik. Syirik tidak hanya menyembah berhala, menyembah selain-Nya namun riya’ juga merupakan syirik. Dengan demikian marilah saudariku kita simak penjelasan di bawah ini.

Memahami Hakikat Syirik

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 04.22 0 komentar

Syirik merupakan dosa paling besar, kezaliman yang paling zalim, dosa yang tidak akan diampuni Allah, dan pelakunya diharamkan masuk surga serta seluruh amal yang pernah dilakukannya selama di dunia akan hangus dan sia-sia. Oleh sebab itu mengenal hakikat syirik dan bahayanya adalah perkara yang sangat penting.

Sabtu, 12 Maret 2011

Waspada berbagai syirik disekitar kita

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 22.41 0 komentar

Kalau ada seorang penceramah berkata di atas mimbar: “Sungguh perbuatan syirik dan pelanggaran tauhid sering terjadi dan banyak tersebar di masyarakat kita!”, mungkin orang-orang akan keheranan dan bertanya-tanya: “Benarkah itu sering terjadi? Mana buktinya?”.

Tawaddu'

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 22.34 0 komentar

Sikap merendah tanpa menghinakan diri- merupakan sifat yg sangat terpuji di hadapan Allah dan seluruh makhluk-Nya. Sudahka h kita memilikinya?
Merendahkan diri adl sifat yg sangat terpuji di hadapan Allah dan juga di hadapan seluruh makhluk-Nya. Setiap orang mencintai sifat ini sebagaimana Allah dan Rasul-Nya mencintainya. Sifat terpuji ini mencakup dan mengandung banyak sifat terpuji lainnya.
Tawadhu’ adl ketundukan kepada kebenaran dan menerima dari siapapun datang baik ketika suka atau dlm keadaan marah. Arti janganlah kamu memandang dirimu berada di atas semua orang. Atau engkau menganggap semua orang membutuhkan dirimu.

Tafsir Surah Al-Ma'uun

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 22.29 0 komentar
PEMBELAAN ATAS KAUM TERTINDAS



Memang surat pendek ini penuh makna dan memposisikan kaum teraniaya, tidak berdaya (dari segi harta) untuk mendapatkan tempat dan perhatian yang sungguh-sungguh dari ummat yang mengaku beragama. Di mata surat ini, pendusta agama adalah orang yang menghardik anak yatim dan tidak mengajurkan memberi makan orang miskin.  Pernyataan Allah yang begitu tegasnya untuk menegasi bahwa kekurangperhatian pada orang-orang “tak berdaya” dan membiarkan orang miskin berada dalam kemiskinan adalah PENDUSTA AGAMA.  Yap… pendusta.  Maka kecelakaanlah buat orang-orang yang shalat, yang lalai dalam shalatnya, berbuat riya dan enggan menolong dengan barang yang berguna.

Jumat, 11 Maret 2011

Mutiara Surga Anak Yatim

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 02.08 0 komentar
Anak yatim sangat dimuliakan Rasulullah saw. Beliau menyayangi dan mencintai mereka sepenuh hati dan jiwa. Allah SWT dan Rasulullah saw telah memerintahkan agar kita  menyantuni dan mengasihi anak yatim. Sebaliknya, kita dilarang keras untuk menelantarkan mereka. Bahkan, hanya dengan menghardiknya, kita sudah dimasukkan kepada kelompok orang-orang yang mendustakan agama.

Kamis, 10 Maret 2011

Kehidupan dalam mengelola amal Usaha Muhammadiyah

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 18.56 0 komentar

1. Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha dan media da’wah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karenanya semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi da’wah.

Sang Legenda

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 18.51 0 komentar

KH. Ahmad Dahlan
Pendiri Persyarikatan Muhammadiyah

KUTIPAN HIMPUNAN PUTUSAN TARJIH (HPT) MUHAMMADIYAH – 2

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 18.40 4 komentar

KUTIPAN
HIMPUNAN PUTUSAN TARJIH (HPT)
MUHAMMADIYAH
Berikut kami cuplikkan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, Kitab Thaharah. Sekali lagi, karena keterbatasan halaman, hanya kami cantumkan teks latinnya, sedangkan teks Arabnya tidak kami cantumkan.
KITAB THAHARAH
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melaksanakan sholat, basuhlah (cucilah) mukamu, tanganmu sampai ke siku, usaplah kepalamu dan cucilah kakimu sampai kedua mata kaki. Dan jika kamu berjunub maka bersuci (mandi) lah. Dan jika kamu sakit atau bepergian atau salah seorang diantara kamu buang air (buang hajat) atau kamu sentuh wanita (bersetubuh), dan tidak kamu dapati air maka bertayammumlah kamu dengan debu yang bersih maka usaplah mukamu dan tanganmu dengan debu itu”. Allah tidak menginginkan kesempitan kepadamu, tetapi hendak mensucikan kamu dan menyempurnakan ni’matnya kepadamu, supaya kamu bersyukur”. ( Qs. Maidah ayat 6).

Penyakit TBC (Tahayul, Bid'ah dan Khurafat

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 18.11 2 komentar
Telah banyak penjelasan yang lebih lengkap di internet tentang bid'ah, khurafat, tahayul yang pada dasarnya untuk menjelaskan apa saja ajaran yang bukan berasal dari Allah dan Rasul (bukan ajaran Islam) tapi diyakini dipercaya dan dilakukan oleh orang yang mengaku muslim, padahal seperti yang telah disebutkan sebelumya bahwa sesat jika tidak mengikuti Al Quran dan Sunnah Rasul.

PARADIGMA TAJDID MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM MODERNIS-REFORMIS¯

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 06.47 0 komentar
M. Amin Abdullah
Pengantar
Ketika Muhammadiyah berdiri tahun l912, seluruh dunia Muslim masih berada di bawah penjajahan. Belum banyak yang merdeka secara politis  dari cengkeraman  imperalisme dan kolonialisme Barat. Di tengah-tengah kesulitan seperti itu Muhammadiyah berdiri dengan membawa optimisme baru. Kata-kata atau slogan “Islam yang berkemajoean” amat didengung-dengungkan saat itu. Mungkin belum disebut Islam “modern” atau ”reformis” seperti yang dinisbahkan dan disematkan orang dan para pengamat pada paroh kedua abad ke-20. Namun dalam perjalanan waktu selanjutnya, identitas gerakan Muhammadiyah tidak dapat dilepaskan dari arti penting dari Dakwah dan Tajdid.  Kata kunci Dakwah terkait dengan mengemban dan mengamalkan Risalah Islam, mengajak ke kebaikan
(al-Khair) dan melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Sedangkan sistem tata kelolanya, usaha dakwah dalam artian luas tersebut memerlukan Tajdid, baik yang bersifat pemurnian maupun pembaharuan (Haidar Nashir, 2006: 54).

Muhammadiyah harus di Pimpin oleh Ulama Intelektual

Diposting oleh Ushuluddin Nur, SH di 03.52 1 komentar
Permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat termasuk dalam Muhammadiyah sekarang ini adalah masalah kepemimpinan. Sebab maju mundurnya masyarakat, baik buruknya masyarakat sangat ditentukan oleh para pemimpinnya. Muhammadiyah didirikan oleh ulama, dikembangkan oleh ulama. Kepemimpinan Muhammadiyah mulai berdiri sampai masa kepemimpinan H A Azhar Basyir seluruhnya ulama dan berpendidikan pesantren. Pada periode awal Muhammadiyah, Muhammadiyah secara kuantitatif, memiliki banyak sekali ulama yang aktif di organisasi. Di Kauman tempat brdirinyaM Muhammadiyah, yang luasnyah hanya sekitar2 00 m x 200 m, misalnya,antara tahun 1950 - 1960-an memiliki tidak kurang dari 36 ulama dan belum termasuk puluhan guru ngaji. Dan untuk ukuran pada masa dulu cukup berkualitas. Diantara mereka ada yang secara struktural terlibat dalam organisasi Muhammadiyah. Meskipun jabatannya bukan  jabatan yang berkaitan langsung dengan bidang ’agama’ seperti bagian tabligh atau bagian tarjih, melainkan bagian pendidikan, bagian perpustakaan, bagian sosial tetapi hampir semuanya itu dipegang oleh ulama seperti KH. Hisyam' KH Muchtar, KH Sudja', KH Farid Ma'ruf dst.
 

. Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez